Skil di Atas Gelar, Lulusan SMA yang Mendalami Programming Sukses Memulai Karir

Merupakan pengetahuan umum bahwa pencari kerja dengan gelar sarjana lebih banyak diincar perusahaan. Tetapi banyak kejadian di lapangan yang menunjukkan bahwa karyawan dengan gelar sarjana tidak selalu lebih baik dari karyawan lulusan SMA. Pasalnya, jika sudah terjun ke dunia profesional, banyak sekali faktor yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan seperti kemampuan komunikasi, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berempati kepada rekan kerja dan skil lainnya yang tidak selalu diajarkan di bangku kuliah.

Nyatanya, banyak pekerja yang memiliki skil di atas rata-rata tetapi tidak memiliki kesempatan untuk berkuliah selama empat tahun dan meraih gelar sarjana. Contoh terkenal yang sering kita dengar adalah Bill Gates dan Steve Jobs, pengusaha sukses terkenal di dunia yang tidak memiliki gelar sarjana.

Maka akan sangat disayangkan jika perusahaan menggugurkan pelamar kerja hanya karena pendidikan terakhir yang dimiliki adalah SMA. Karena seperti lulusan Hacktiv8 berikut ini, mereka telah membuktikan bahwa tidak memiliki gelar sarjana bukanlah penghalang dalam membangun karir. Mereka membuktikan bahwa ketekunan dalam mendalami skil tertentu adalah kunci meraih keberhasilan.

#LulusanSMAJugaHandal

Nadya Patricia

Setelah lulus SMA, Nadya memutuskan untuk menjalani pelatihan JavaScript di Hacktiv8. Perjalanan pelatihan Nadya bukan tanpa hambatan, ia sempat dirawat di rumah sakit karena jadwal pelatihan dan tugas yang padat. Tapi Nadya terus berjuang hingga lulus dan saat ini telah bekerja di Xfers, sebuah perusahaan fintech asal Singapura sebagai Front-End Engineer.

Jalu Wibowo

Saat ini Jalu tengah bekerja sebagai Front-End Engineer di sebuah perusahaan edutech, Sekolah.mu. Jalu memutuskan untuk mengikuti pelatihan JavaScript Hacktiv8 setelah lulus dari SMK dan merasa pekerjaan yang ia jalani saat itu tidak membuatnya berkembang. Jalu lulus dengan predikat Teacher’s Awards dan nilai di atas rata-rata.

Josep Abdi Razaqi

Di awal tahun 2020, Josep yang telah memutuskan untuk fokus di dunia teater harus mundur karena pandemi Covid-19 yang mewabah Indonesia. Josep menyelesaikan pelatihannya di Hacktiv8 dengan ketekunan dan kemauan yang keras dan tentu saja saat ini hasilnya telah ia rasakan. Sebulan setelah lulus dari Hacktiv8, Josep memulai karirnya di perusahaan game Jakarta, Trix Games Studio.

Ketiga programmer handal ini telah membuktikan bahwa skil atau keterampilan adalah hal yang paling penting dalam menjalani dunia profesional. Xfers, Sekolah.mu dan Trix Games Studio tentu akan melewatkan kesempatan merekrut programmer handal jika mereka berpaku pada pendidikan yang dimiliki oleh Nadya, Jalu dan Josep. Jangan ragu merekrut lulusan SMA dan uji kemampuan mereka dengan competence test.

Di Hacktiv8, kami tidak hanya memberikan pelatihan programming, kami membantu para siswa untuk mempersiapkan diri mereka dengan Career Coaching yang meliputi latihan membuat CV, menghadapi interview dan bernegosiasi dengan perusahaan; menumbuhkan growth mindset dengan sesi Engineering Empathy dan memberikan dukungan tambahan dengan buddy system agar siswa dapat belajar dengan baik. Dengan merekrut programmer lulusan Hacktiv8, perusahaan tidak perlu bertanya-tanya lagi mengenai kualifikasi kandidat.

Share this article: Link copied to clipboard!

You might also like...