Mengenal Node.JS, Platform Andalan Developer Untuk Membuat Web Server

Sebuah website harus memiliki server yang terintegrasi dengan database untuk mengelola konten dan layanan yang ingin ditampilkan kepada pengguna. Untuk itu diperlukan Node.js sebuah server-side platform yang dibangun dengan JavaScript Engine Milik Google Chrome. Node.js dikembangkan oleh Ryan Dahl pada tahun 2009 dan versi terbarunya adalah v0.10.36. Pengertian Node.js adalah platform yang dibangun di atas runtime JavaScript Chrome untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah. Node.js menggunakan event driven non-blocking I/O model yang membuatnya ringan dan efisien, sempurna untuk aplikasi real-time intensif data yang dapat berjalan di segala platform.

Aplikasi Node.js ditulis dalam JavaScript, dan dapat dijalankan dalam runtime Node.js di OS X, Microsoft Windows, dan Linux. Node.js juga menyediakan library yang kaya dari berbagai modul JavaScript yang menyederhanakan pengembangan aplikasi web menggunakan Node.js.

Sejarah Node.js

Node.js dikembangkan pertama kali pada tahun 2009 oleh Ryan Dahl, seorang Software Engineer asal Amerika Serikat. Sebelumnya, Dahl telah mengkritik kemungkinan terbatas yang ditawarkan oleh server web populer yang ada saat itu.

Pada saat itu, server kesulitan untuk menangani koneksi bersamaan dengan volume tinggi, dan kebanyakan kode memblokir seluruh proses atau membutuhkan beberapa stacks. Ini semua adalah masalah yang menghambat kemampuan bisnis untuk membangun produk dan memenuhi permintaan pengguna.

Untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut, Ryan Dahl mengembangkan Node.js agar developer dapat menggunakan JavaScript untuk menulis skrip di sisi server dan menyatukan pengembangan aplikasi web dengan satu bahasa pemrograman. Saat pertama kali dirilis, Node.js hanya mendukung sistem operasi Linux dan Mac OS X. Namun, seiring berjalannya waktu pengembangan Node.JS kemudian disponsori oleh Joyent, sebuah perusahaan software yang bermarkas di California.

Fitur Node.js

Berikut ini adalah beberapa fitur penting yang membuat Node.js menjadi andalan Software Engineer untuk membuat web server.

Asynchronous dan Event Driven

Semua API dari library Node.js bersifat asynchronous, yaitu non-blocking. Pada dasarnya ini berarti server berbasis Node.js tidak pernah menunggu API untuk mengembalikan data. Server berpindah ke API berikutnya setelah memanggilnya dan mekanisme notifikasi Events of Node.js membantu server untuk menerima respon dari panggilan API sebelumnya.

Responsif

Dibangun di Mesin JavaScript V8 Google Chrome, pustaka Node.js sangat cepat dalam melakukan eksekusi kode.

Mudah Digunakan

Node.js menggunakan model single threaded dengan event looping. Ini dapat membantu server untuk merespons dengan tidak memblokir dan membuat server sangat scalable dibandingkan dengan server tradisional yang membuat kode terbatas untuk menangani permintaan. Node.js menggunakan single thread program dan program yang sama dapat memberikan layanan ke jumlah permintaan yang jauh lebih besar daripada server tradisional seperti Apache HTTP Server.

Anti Buffering

Aplikasi Node.js tidak pernah buffer data apapun. Aplikasi ini hanya menampilkan data dalam bentuk potongan.

Lisensi

Node.js dirilis dengan mengantongi lisensi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), salah satu universitas teknologi terbaik di dunia.

Perusahaan yang Menggunakan Node.js?

Ada banyak proyek, aplikasi, dan perusahaan yang menggunakan Node.js. Di antaranya adalah eBay, General Electric, GoDaddy, Microsoft, PayPal, Uber, Wikipins, Yahoo!, dan Yammer. Dengan maraknya penggunaan Node.js di perusahaan teknologi tentu akan membuat, permintaan akan developer yang menguasai Node.js meningkat. Jadi pastikan kamu mempersiapkan diri dengan belajar Node.js dari sekarang!

Share this article: Link copied to clipboard!

You might also like...