Lulusan SMK Sukses Jadi Programmer

Halo, perkenalkan nama saya Jalu Wibowo Aji, alumni Hacktiv8 dari batch 6. Saya masuk dan lulus dari Hacktiv8 di masa pandemi COVID-19. Untuk itu saya ingin berbagi pengalaman saya selama belajar di bootcamp. Saya lulusan salah satu SMK di Ungaran, Kabupaten Semarang. Meski latar pendidikan saya Rekayasa Perangkat Lunak, karir saya sempat bertolak belakang. Saya pernah bekerja sebagai sales promotion boy di toko retail hingga jadi staff marketing untuk penjualan online. Namun, karena merasa pekerjaan ini tidak membuat saya berkembang, saya memutuskan untuk resign pada awal 2020 lalu. Bad luck bagi saya pas setelah saya keluar, pandemi mulai merebak hingga sulit untuk mencari pekerjaan baru. Saya pun memanfaatkan pelatihan Kartu Prakerja untuk mengisi waktu luang sampai akhirnya kepikiran untuk mempelajari programming lebih dalam setelah ikut berbagai pelatihan komputer.

Sekitar awal September 2020, saya mendapat info tentang Hacktiv8 dari Google. Jadi pada waktu itu saya memang lagi searching bootcamp dan kebetulan website Hacktiv8 yang ada di paling atas daftar pencarian Google. Saya langsung buka situsnya dan cari-cari testimoni dari lulusan Hacktiv8. Meski banyak testimoni yang bagus dari lulusan Hacktiv8, saya merasa belum cukup yakin kalau belum mendengar langsung dari mereka. Kebetulannya lagi saya punya seorang teman yang bekerja sebagai Software Developer yang berteman dengan lulusan Hacktiv8. Saya diberi tahu kalau bootcamp Hacktiv8 memang bagus dan lulusan-lulusannya sangat kompeten. Dari situ saya jadi yakin dan akhirnya memutuskan untuk masuk Hacktiv8.

Tantangan Belajar Remote

Sebelum masuk Hacktiv8 saya sudah konsultasi ke teman saya seputar materi bootcamp yang sangat padat. Tapi tetap saja saya mengalami kesulitan di Fase 1 dan Fase 2 saat harus menyelesaikan challenge yang diberikan instruktur seperti penulisan code yang benar-benar harus rapih dan terstruktur. Belum lagi harus mengerjakan tugas dengan deadline yang mepet. Selain itu, karena sistem belajar dilakukan secara online, para siswa harus ada kompromi waktu di sela kehidupan pribadi mereka untuk sekadar diskusi di Google Meet saat harus mengerjakan tugas berkelompok. Untungnya saya terbantu dengan adanya instruktur buddy yang selalu membantu para siswa jika kita ada kesulitan. Saya bisa sharing dan bertanya seputar kesulitan yang saya alami secara 1-on-1 mentoring.

Kesulitan lainnya yang saya alami saat ditunjuk menjadi lead final projek di Fase 3. Saya merasa terbebani dan banyak pikiran karena khawatir tidak berjalan sesuai rencana. Meski sudah direncanakan dengan baik, tetep saja kepikiran. Namun, saya terbantu dengan fasilitas Engineering Empathy yang diberikan Hacktiv8. Di sesi ini saya mendapat banyak insight seperti cara berpikir dengan growth mindset yang membuat saya kembali bersemangat untuk menyelesaikan pelatihan sampai akhir. Bahkan, saya pernah curhat dengan tim EE di luar jam lecture dan mereka tetap antusias mendengarkan serta memberikan saran secara profesional. Dari EE saya mendapat solusi untuk jangan takut mencoba dan jangan merasa terbebani sebelum dikerjakan.

Lulus Dengan Predikat Teachers Award

Pada bulan 29 Januari 2021 kemarin, akhirnya saya lulus dari Hacktiv8 dengan menyandang predikat Teachers Award. Meski lulus di masa pandemi, Hacktiv8 terus membantu para lulusannya untuk mendapat pekerjaan melalui buddy session. Selang sebulan setelah lulus, saya dihubungi oleh salah satu hiring partner Hacktiv8 untuk menawarkan posisi sebagai Front-End Engineer. Setelah interview dan lolos tes, saya pun bisa bekerja di perusahaan ini sampai sekarang. Saat mulai kerja, saya bersyukur semua materi yang saya pelajari di Hacktiv8 benar-benar relevan dengan dunia kerja, mulai dari fundamental, stack yang saya pakai saat ini, dan konsep-konsep pemrogramannya. Ini sangat membantu mental saya sehingga tidak kaget saat terjun di industri saat ini. Saya sangat merasakan perbedaan berkarir sebelum dan setelah masuk Hacktiv8. Dengan karir yang saya jalani sekarang saya yakin bisa lebih berkembang dari segi ilmu maupun materi. Meski begitu, saya masih ingin menggali potensi saya dengan lebih mengeksplore teknologi-teknologi front end. 4 bulan belajar di Hacktiv8 akan terasa singkat bagi kamu yang benar-benar ingin mendalami programming.

Share this article: Link copied to clipboard!

You might also like...

Dari Lulusan SMA Jadi Programmer Wanita