Pandemi Covid-19 yang memasuki Indonesia pada awal tahun 2020 telah mempercepat laju transformasi digital di Indonesia. Survei Kementerian Tenaga Kerja pada November 2020 menyatakan bahwa 26,9% perusahan mengaku membutuhkan pekerja dengan keterampilan teknologi. Namun, sayangnya masih ada kesenjangan antara kebutuhan dengan jumlah tenaga kerja digital yang tersedia di Indonesia.
Meski begitu, perusahaan harus tetap selektif dalam melakukan rekrutmen, terutama dalam merekrut talenta digital. Kesalahan rekrutmen dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap kelangsungan bisnis. Untuk itu, ada beberapa kesalahan pada saat rekrutmen yang harus dihindari.
Tidak Memberikan Technical Test

Karena sulitnya mencari talenta digital, perusahaan terkadang melupakan pentingnya menguji kemampuan dan kapasitas kandidat setelah membaca CV atau resume yang dikirimkan. Tapi CV atau resume hanya berisi gambaran dari sisi pelamar. Menguji kemampuan pelamar adalah hal yang penting untuk posisi dengan keahlian khusus. Gunakanlah proficiency test untuk bahasa coding atau pemrograman. Melakukan hal ini dapat meminimalisir kesalahan pada saat rekrutmen.
Menawarkan Gaji yang Terlalu Rendah

Quality comes with a price. Jika Anda menginginkan talenta digital yang berkualitas, perusahaan harus dapat memberikan gaji yang sepadan. Dengan minimnya ketersediaan talenta digital di Indonesia, kandidat yang Anda wawancara mungkin juga akan dipanggil wawancara oleh perusahaan lain. Jika perusahaan Anda tidak dapat menawarkan gaji yang kompetitif, kandidat tersebut tentu akan menerima tawaran yang lebih baik.
Proses Rekrutmen yang Terlalu Lama

Salah satu kesalahan paling umum dalam rekrutmen adalah proses yang lama. Talenta idaman Anda akan tetap melanjutkan pencarian kerjanya jika tidak mendapat kabar dari perusahaan Anda. Maka dari itu, memprioritaskan proses rekrutmen di tengah pekerjaan yang lain adalah hal yang penting. Jangan sampai Anda membuang waktu untuk mewawancarai banyak kandidat namun kehilangan talenta yang paling sesuai dengan perusahaan Anda.
Hanya Mengandalkan Job Portal

Platform job portal berisi ratusan bahkan ribuan lowongan kerja. Anda harus memikirkan cara yang out of the box untuk mendapatkan kandidat terutama untuk keahlian yang sedang high demand. Salah satu alternatif yang efektif adalah merekrut lulusan lembaga pelatihan. Lembaga seperti Hacktiv8 memberikan pelatihan intensif bagi pemula yang ingin menjadi programmer atau developer yang setiap bulannya menghasilkan lulusan siap kerja dengan skill yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan merekrut lulusan dari lembaga seperti Hacktiv8, Anda akan menghemat banyak waktu dalam proses rekrutmen.
Hanya Mencari yang Berpengalaman

Kandidat dengan pengalaman dua sampai lima tahun memang banyak dicari, tetapi tidak ada salahnya merekrut talenta digital pemula di bidangnya. Meskipun masih pemula, talenta seperti ini memiliki passion yang tinggi dalam bidang baru yang mereka tekuni dan mereka juga memiliki ide-ide segar yang dapat memajukan bisnis perusahaan.
Itulah kesalahan yang sering terjadi dalam proses rekrutmen talenta digital. Jika Anda ingin merekrut lulusan lembaga pelatihan, pastikan lembaga tersebut menggunakan kurikulum dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan bisnis Anda. Untuk referensi kurikulum terupdate pelatihan developer dan digital marketing, kunjungi halaman berikut ini.