Jawab Kebutuhan Industri Dengan Ikut Program Full Stack Flex Hacktiv8

Kebutuhan akan talenta digital yang semakin meningkat di industri saat ini, membuat banyak orang memutuskan career switch di bidang teknologi untuk mendapat karir yang lebih baik. Menjawab kebutuhan tersebut, Hacktiv8 meluncurkan Program Full Stack JavaScript Flex, yaitu program pelatihan intensif 30 minggu untuk menjadi Full Stack Developer yang bisa diikuti pemula atau pekerja di sela kesibukan mereka.

Di saat program ini berjalan, Hacktiv8 mendapat kesempatan untuk berbincang dengan Erickson Manurung, salah satu siswa di Program Full Stack JavaScript Flex yang kini sedang mengikuti pembelajaran di Fase 1. Simak alasan Eriksen untuk terus belajar di tengah kesibukannya dan seputar pengalamannya selama mengikuti program ini.

Q: Halo Mas Erickson, boleh diceritakan sedikit kesibukannya setelah ikut Program Full Stack Flex?

A: Halo Hacktiv8. Sekarang saya sudah memasuki Fase 1 di Program Full Stack JavaScript Flex sambil tetap bekerja sebagai salah satu staf IT di salah satu lembaga kesehatan. Kesibukan saya sekarang bekerja dari pukul tujuh pagi hingga lima sore dan dilanjutkan dengan mengikuti pembelajaran di program ini dari pukul enam sore hingga sepuluh malam.

Q: Kenapa Anda tertarik untuk berkarir di bidang IT?

A: Saya tertarik dengan dunia IT karena saya melihat potensi di bidang ini sangat berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mengambil kuliah jurusan sistem informasi, saya bekerja sebagai programmer di bidang kesehatan selama lebih dari dua tahun.

Q: Apa yang membuat Anda memutuskan untuk masuk Hacktiv8 meski sudah bekerja di bidang IT?

A: Sekarang saya sudah bekerja menggunakan bahasa pemrograman PHP selama kurang lebih dua tahun. Seperti yang diketahui, dunia IT berkembang dengan sangat cepat, jadi saya selalu ingin mengeksplorasi kemungkinan baru di bidang ini. Melihat tren industri saat ini, Javascript merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Kebetulan Hacktiv8 baru saja mengeluarkan program baru, yaitu Full Stack JavaScript Flex yang memungkinkan kita untuk belajar sambil terus bekerja. Jadi saya merasa ini kesempatan yang tepat untuk memperdalam skill pemrograman.

Q: Seperti yang Anda ketahui, program ini memiliki Fase Preparation dan Fase Bootcamp yang terdiri dari 3 fase. Sebagai orang yang sudah memiliki latar belakang IT, bagaimana pengalaman kamu selama mengikuti fase persiapan?

A: Walaupun telah memiliki pengalaman sebagai programmer, bukan berarti saya bisa dengan mudah mengikuti pembelajaran di Fase Preparation. Banyak hal baru yang saya pelajari yang ternyata sangat berbeda dengan apa yang sudah saya ketahui sejauh ini. Hal ini cukup membuat kewalahan karena ada beberapa hal baru yang membuat saya belum terbiasa. Namun disisi lain juga membuka mata saya bahwa dunia programming itu sangat luas.

Q: Sejauh ini, bagaimana pendapat Anda mengenai program pembelajaran remote dari Hacktiv8?

A: Format belajar dari rumah Hacktiv8 sangat efektif. Live lecture dapat kami tonton kembali sehingga sangat membantu jika ada masalah koneksi pada saat kelas. Masing - masing student juga mendapat seorang ‘buddy’, yaitu instruktur yang dapat membantu secara pribadi apabila kita memiliki problem saat mengerjakan challenge.

Q: Dengan padatnya materi yang diberikan di setiap fase, apakah ada kendala selama Anda belajar dari rumah sejauh ini?

A: Saya benar- benar harus membagi waktu dengan baik. Karena saya bekerja di bidang kesehatan yang notabenenya semakin sibuk di masa pandemi ini. Terkadang saya masih kewalahan dan harus begadang hingga tengah malam untuk mengerjakan tugas dan challenge yang diberikan instruktur atau sekadar mengeksplorasi materi lebih dalam.

Q: Bagaimana cara Anda menyiasati jadwal yang sangat padat untuk terus semangat disaat sedang kewalahan?

A: Untungnya, walaupun belajar secara remote, di Hacktiv8 saya masih dapat berhubungan dengan teman satu batch yang memiliki passion dan tantangan yang sama. Kami dapat saling membantu dan memotivasi satu sama lain agar terus semangat dan tidak mengalami burnout. Selain itu, Hacktiv8 juga memberikan fasilitas Engineering Empathy yang dapat membantu saya saat sedang down.  

Q: Apa itu Engineering Empathy? Boleh cerita sedikit pengalaman Anda saat mengikuti sesi EE?

A: Engineering Empathy merupakan sesi konsultasi dengan psikolog untuk siswa yang kehilangan motivasi. Di sini kita dapat mengkonsultasikan kesulitan kita selama mengikuti pembelajaran. Saya sendiri sudah pernah berkonsultasi di sesi EE karena sempat merasa burnout dengan padatnya pekerjaan bersamaan dengan materi yang sulit. Tim EE membantu saya mengingat motivasi pertama saya untuk belajar di Hacktiv8 dan membantu untuk menyalakan semangat saya lagi.

Q: Apa ekspektasi yang Anda harapkan setelah lulus dari Hacktiv8?

A: Kembali lagi ke alasan saya join Hacktiv8. Setelah masuk Fase 1 saya benar-benar menyadari betapa luasnya dunia programming dan banyaknya opportunity yang ada di luar sana. Dengan mengembangkan skillset saya, saya berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi di bidang teknologi di Indonesia.

Seperti Erickson, kamu juga dapat belajar programming sambil bekerja atau kuliah. Program Full Stack Flex dapat menjadi solusi bagi kamu yang ingin mempelajari programming tetapi masih memiliki kesibukan lain. Untuk info lebih lengkap tentang program ini, kamu bisa email ke halo@Hacktiv8.com dan chat melalui WhatsApp ke 02150996662. Yuk, jadilah talenta digital masa depan bersama Hacktiv8.

Share this article: Link copied to clipboard!

You might also like...