Instructor Profile - Riza Fahmi

Alumni Binus 2003 dan MTI UI 2010 ini mulai bekerja selepas lulus dari Binus. Pertama kali Riza bergabung di IT Consultant, PT. Ainetworks Indonesia dan sukses bekerja di sana sebagai Developer selama kurang lebih 4 tahun. Masih sebagai Developer, Riza pindah ke PT. Linuxindo yang memberinya kesempatan pertama kali untuk mengajar Database dan di perusahaan ini pun bertahan selama 4 tahun.

Ada pun pengalaman lainnya setelah lepas dari Linuxindo dengan menjadi Team Leader Developer di Okezone. Setelah projeknya selesai di Okezone, Riza kemudian berkontribusi sebagai Lead R & D di iONSoft yang saat itu tengah memproduksi iyaa.com. Pada 2013 hingga 2015, Riza menjabat sebagai Developer di sebuah StartUp bernama HarukaEdu, kemudian menjadi CTO di StartUp asal Belgia bernama CitizenLab terhitung sejak September 2015 hingga Januari 2016.

Q & A

Bagaimana awalnya anda mahir coding? Apakah sebelum atau semasa kuliah?

Pertama kali belajar coding saat kelas 3 SMP. Seorang teman memberikan buku tentang pemrograman dan sejak saat itulah saya tidak berhenti coding sampai akhirnya semakin serius melanjutkan ke bangku kuliah.

Darimana anda mendapat informasi mengenai Coding Bootcamp untuk pertama kalinya? Apa pendapat anda?

Sekitar 2013, saya mendengar informasi tentang HackReactor dan langsung tertarik ingin bergabung di sana atau bootcamp sejenisnya. Sejak itu saya mulai aware kalau di Indonesia belum ada bootcamp dan sempat kepikiran untuk membuka bootcamp buat orang-orang yang tidak memiliki background IT, dengan tujuan untuk mendidik mereka menjadi Technopreneur.

Bisa share sedikit bagaimana awalnya anda bergabung di Hacktiv8?

Saya bertemu dengan Ronald Ishak (CEO Hacktiv8) yang pada awalnya beliau ingin meng-hire saya untuk salah satu StartUp-nya, karena sekitar Desember 2015 saat itu saya sudah decide tidak lanjut di CitizenLab dan sedang mencari pekerjaan. Setelah ngobrol lebih lanjut, percakapan kita justru berujung pada rencana membangun bootcamp. How couldn’t I say no? It’s my dream!

Mengapa Hacktiv8? Apa yang membuat anda begitu tertarik bergabung di sini?

Lecturing dan mentoring adalah passion saya yang paling besar dan saya memang sangat menikmati setiap momennya. Dengan lecturing juga justru membuat saya lebih banyak belajar hal baru dan diberi kesempatan untuk explore hal-hal menarik, ini jarang didapat di tempat lain.

Apakah anda pernah berpengalaman mengajar sebelumnya?

Ya. Saya sempat menjadi Instruktur pengganti saat bekerja di Linuxindo. Saya juga banyak menjadi Pembicara di berbagai event dan meet up untuk berbagi ilmu seputar pemrograman.

Bisa jelaskan peranan anda sebagai Curriculum Director di Hacktiv8?

Pada dasarnya saya memberikan wawasan bagaimana cara menyampaikan materi, berbagi ilmu pengetahuan, menyiapkan kurikulum dan materi pengajaran, serta membagi tugas antar Instruktur.

Apa kelebihan anda dalam mengajar?

Saya termasuk orang yang casual dan interaktif. Saya berusaha sebaik mungkin untuk tidak terlalu kaku terhadap murid selama proses belajar mengajar dan saya pastikan sistem komunikasi yang saya gunakan adalah Two Ways Communication, di mana saya memastikan murid-murid pro aktif memberikan feedback atas materi yang telah saya sampaikan di kelas.

Bagaimana cara anda memastikan setiap murid paham akan materi yang diberikan?

Saya bertanya langsung secara personal dan melihat progress mereka melalui mentorship. Untuk murid yang berada di Fase 3 sudah tidak diberikan tes lagi, sehingga assessment harus dilakukan secara langsung.

Apakah ada saran untuk calon murid yang ingin bergabung di Hacktiv8?

Ekosistem teknologi dan StartUp teknologi Indonesia sedang berkembang pesat. Dampaknya, tenaga Developer amat sangat dibutuhkan dan dihargai dengan angka super tinggi karena jumlah Developer dengan skill mumpuni sangat minim. Universitas yang dulunya menjadi “pencetak” Developer kini belum bisa memenuhi demand atau tingginya kebutuhan akan tenaga Developer. Oleh karena hal itu, Hacktiv8 hadir untuk menutupi gap ini dengan menghasilkan Developer andal siap kerja.

Bagi Riza, dengan bergabung di Bootcamp, murid akan lebih fokus dalam mendalami suatu bahasa pemrograman serta serangkaian materi yang diberikan. Hal ini lah yang membuat para lulusan Hacktiv8 siap bekerja dan berkompetisi dengan Developer lainnya.