Ini Kualifikasi Talenta Digital yang Dibutuhkan dalam Transformasi Digital

Di awal tahun 2021 ini pelaku bisnis dan perusahaan tengah bersiap untuk menghadapi masa setelah pandemi. Dengan adanya beberapa prediksi mengenai dunia industri, pelaku bisnis sudah mengambil ancang-ancang dalam melakukan pengembangan dan inovasi di masa mendatang.

Beberapa di antaranya seperti sektor kesehatan dan pendidikan diproyeksikan akan berkembang pesat dengan basis teknologi. Selain itu, kebiasaan konsumen dalam menggunakan layanan dan produk online juga diprediksi tidak akan berubah. Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus siap melakukan transformasi digital untuk bisa mengikuti perkembangan industri saat ini.

Untuk dapat melakukan transformasi digital, perusahaan harus memiliki talenta digital yang berkualitas yang dapat beradaptasi dengan cepat. Di satu kesempatan Hacktiv8 berbincang bersama Angel Investor dan CEO & Founder Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo dan juga Juventia Vicky Riana, Chief Commercial Officer Hacktiv8 untuk membicarakan transformasi digital setelah masa pandemi.

Talenta digital sangat berperan penting dalam menghadapi transformasi digital. Menurut kedua pembicara, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki untuk menjadi talenta digital yang berkualitas. Berikut di antaranya.

Kriteria Utama Talenta Berkualitas

Sebagai seorang entrepreneur yang sudah berpengalaman selama 25 tahun dalam dunia bisnis dan startup, Shinta menjelaskan bahwa talenta yang berkualitas memiliki tiga kriteria yaitu entrepreneurial mindset, passion dan pengalaman. “Dengan entrepreneurial mindset, orang tersebut akan berpikir seperti ini adalah perusahaan miliknya,” ungkapnya. Dan saat wawancara Shinta juga melihat di mana letak antusiasme talenta tersebut dan proyek apa saja yang telah dilakukan serta untuk perusahaan mana saja.

Sifat yang Harus Dimiliki Talenta Digital

Talenta Digital

Untuk menjadi seorang talenta digital yang berkualitas, menurut Vicky harus memiliki growth mindset karena keadaan akan terus berubah. “Kita butuh orang yang bisa terus berubah karena kita harus terus evolving,” papar Vicky. Lebih lanjut, Vicky menambahkan, berdasarkan pengalamannya, ada tiga sifat utama yang harus dimiliki talenta digital berkualitas:

Hungry

Merupakan  keinginan untuk terus belajar hal baru. Orang seperti ini akan terus maju dan belajar untuk berhasil. “Ketika seseorang hungry, dia tidak akan berhenti. Dia akan terus belajar, berprestasi dan berkembang,” ujar Vicky.

Humble

Humble berarti  memahami bahwa kesuksesan bukanlah miliknya sendiri tetapi adalah hasil kerja tim. Vicky mengatakan, “Ketika ingin meraih gol perusahaan, itu bukanlah sebuah one-man show. Itu adalah kerja sama tim yang harus dibagi-bagi.”

Smart

Memiliki  pengetahuan tidak hanya dari sisi pengetahuan, tapi juga dari sisi intrapersonal. “Smart dalam hal bekerja sama dalam tim, berkolaborasi, menemukan solusi, mengeluarkan yang terbaik dari dalam diri sendiri dan orang lain. Itulah smart.”

Untuk itu, perusahaan harus memiliki standar dalam merekrut talenta digital. Jika hanya memiliki salah satu dari tiga hal yang disebutkan di atas, maka mereka akan kesulitan untuk beradaptasi di industri saat ini. Vicky juga menambahkan bahwa culture fit atau kecocokan budaya juga mempengaruhi bagaimana talenta tersebut dapat bekerja dalam perusahaan. Karena yang dicari adalah talenta yang tepat, bukan hanya yang baik.

Dengan kriteria di atas dan dengan pelatihan yang baik dalam bidang IT, seorang talenta digital dapat membawa perusahaan ke arah yang tepat dan ke tahapan yang lebih tinggi di tengah transformasi digital ini.

Share this article: Link copied to clipboard!

You might also like...