Cerita Bryan, Ninggalin Kuliah Hukum Buat Ikut Bootcamp

Kuliah hukum nggak membuat Bryan Hadinata menemukan passionnya hingga memutuskan ikut Bootcamp Full Stack JavaScript untuk mengejar passionnya yang ternyata ada di dunia coding. Simak wawancara dengan Bryan, lulusan Batch 63, kampus Hacktiv8 Jakarta, yang menyandang predikat sebagai Honour Award, berikut ini.

Darimana kamu pertama kali tahu Hacktiv8?

Jujur nggak sengaja nyari-nyari bootcamp di Google, ketemunya Hacktiv8 terus aku ngerasa kayak familar. Aku cek Instagramnya jadi yakin terus daftar hari itu juga deh.

Kenapa tertarik untuk ikut bootcamp?

Sebelumnya kan aku kuliah hukum, tapi ternyata aku nggak sreg di sana. Terus ngeliat kakak aku yang jadi Programmer kerjanya di rumah, tapi kok gajinya wow banget. Jadi tertarik deh sama coding sampai aku sempat belajar otodidak tiap hari buka YouTube aja nonton tutorial waktu itu sampai bisa bikin website. Cuma pas mau apply-apply di dunia kerja kan butuh requirement segala macem, makanya aku memutuskan untuk masuk bootcamp walaupun harus mengorbankan kuliah aku yang sebenarnya sudah di semester akhir.

Apa yang membuat kamu sampai meninggalkan bangku kuliah untuk ikut bootcamp?

Awalnya aku sempat cuti kuliah terus keterusan karena sejak belajar coding aku merasa baru ketemu passion yang aku cari selama ini. Jauh lebih suka dari hukum. 

Sebagai orang yang baru belajar coding otodidak ada kesulitan nggak selama ikut bootcamp?

Aku sempat kesulitan di fase 2 karena materinya database aku belum pernah pelajarin. Yang baru aku pelajari baru sebatas membuat tampilan di website. Tapi untungnya ada instruktur buddy yang selalu membantu aku setiap ada kesulitan. Salut si sama instruktur Hacktiv8, mau ditanya berapa kali pun mereka tetap mau menuntun sampai aku bisa menyelesaikan sendiri.

Perbedaan apa yang kamu dapatkan dari sebelum dan setelah ikut bootcamp?

Sekarang aku sudah mulai pede bikin bagian back end, menghubungkan tampilan website dengan data-datanya. Kalau dulu aku cuma bisa bikin landing page dengan gambar dan tulisan belum sekompleks sekarang. Bahkan di fase 2 aku bisa bikin chatbot pakai fitur ChatGPT sebagai projek mandiri. 

Apa yang menjadi final projek kamu saat Graduation Day?

Aku dan teman-teman bikin website untuk pencarian beasiswa yang terbagi menjadi dua user, yang pertama orang yang mau cari beasiswa, kedua orang yang sudah lulus beasiswa buat jadi mentor orang yang lagi cari beasiswa, jadi dia bisa menjawab di forum atau membuat mentoring session. Aku yang ngerjain front end dan back end-nya.

Apa yang bikin kamu nggak menyesal masuk Hacktiv8?

Pencapaian yang aku dapat sekarang jauh lebih pede dengan database, dulu sering nonton tutorial ngomongin database sama sekali nggak paham. Setelah lulus Hacktiv8, aku nonton tutorial itu lagi kayak wah ternyata gampang ya. Bisa mengerti alur-alurnya, terutama cara deploy, dulu buta banget sekarang jadi pede lah deploy sendiri.  

Apa target kamu kedepannya setelah lulus bootcamp?

Benerin portfolio, banyakin project, perdalam Next.js lagi, belajar Golang, sama dapat kerja menjadi Front-End Developer.

Apakah kamu merekomendasikan Hacktiv8 untuk teman-teman di luar sana yang ingin belajar coding?

Rekomen, selama mereka memiliki passion untuk belajar coding. Jadi ada baiknya sebelum ikut bootcamp meluangkan waktu 1-2 bulan untuk belajar otodidak buat tahu sejauh mana kamu passion dengan coding.

Kalau kamu memiliki passion seperti yang Bryan bilang, daftar batch terdekat dengan klik tombol di bawah.

Share this article: Link copied to clipboard!

You might also like...