Cara Menjaga Kesehatan Mental Karyawan di Tengah Pandemi COVID-19

Setelah satu tahun melakukan WFH (Work From Home) sebagian karyawan di Indonesia mungkin merasa sistem ini adalah sistem kerja terbaik yang pernah ada. Tidak perlu berkutat dengan kemacetan di pagi hari, dapat lebih produktif tanpa adanya distraksi di tempat kerja, dapat tetap bertemu dan menjaga anak saat bekerja dan masih banyak lagi keuntungan WFH.

Namun, tidak semua karyawan memiliki kondisi WFH yang sama dan dengan berbagai perubahan serta ketidakpastian di tengah pandemi Covid-19, kesehatan mental karyawan harus sangat diperhatikan. Karyawan dapat mengalami stres atau pun burn out.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan leader dan HR untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan mental karyawan di tengah pandemi Covid-19.

Sosialisasi dan pengumuman

Sosialisasi Perusahaan

Sebagai HR atau leader, mungkin Anda sudah menyediakan fasilitas dan tunjangan karyawan yang baik untuk menjaga kesehatan mental karyawan. Hal ini harus didukung dengan penyebaran informasi yang menyeluruh. Pastikan seluruh karyawan Anda tahu bahwa mereka memiliki tunjangan kesehatan mental atau bahwa Anda telah menyediakan fasilitas konsultasi.

Anda dapat mengumumkan melalui email dan broadcast message serta melakukan sosialisasi saat weekly meeting untuk memastikan bahwa seluruh karyawan mengetahui hal ini. Pengumuman dapat dilakukan setiap minggu agar karyawan ingat bahwa mereka memiliki tunjangan dan fasilitas yang dapat digunakan jika mereka merasa kelelahan mental.

Budayakan one-on-one

Technology photo created by freepik - www.freepik.com

Melakukan one-on-one dengan tim dan karyawan Anda sangatlah penting, karena Anda dapat mengetahui apa yang terjadi dengan mereka secara profesional dan personal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mind Share Partners, Qualtric dan SAP, 40% karyawan di dunia mengakui bahwa perusahaan mereka tidak pernah menanyakan bagaimana keadaan mereka.

Jangan hanya sekedar menanyakan kabar, tanyakan hal-hal yang spesifik mengenai bantuan apa yang mereka butuhkan. Dengarkan curahan mereka hingga selesai. Berikan respon dengan empati sehingga mereka tahu bahwa Anda peduli.

Selanjutnya, Anda dapat memutuskan bagaimana dapat membantu karyawan Anda. Bahkan terkadang, menjadi seorang pendengar yang baik adalah yang lebih dibutuhkan karyawan Anda.

Tawarkan fleksibilitas

Office photo created by tirachardz - www.freepik.com

Anda dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi karyawan dengan memberikan fleksibilitas dalam bekerja. Tidak semua karyawan akan membutuhkan fleksibilitas yang sama. Satu karyawan Anda mungkin membutuhkan jam kerja yang fleksibel karena harus merawat anak. Sedangkan karyawan Anda yang lain mungkin membutuhkan keleluasaan dalam memilih tempat bekerja karena situasi rumah dan keluarga yang berbeda.

Intinya, bantu mereka dengan menawarkan fleksibilitas yang mereka butuhkan. Memberikan fleksibilitas bukan berarti menurunkan standar, justru dengan fleksibilitas karyawan Anda dapat bekerja lebih produktif dan lebih baik di tengah situasi yang tidak menentu ini.

Bantu mengurangi ketidakpastian

Business photo created by yanalya - www.freepik.com

Banyak orang merasa stres karena adanya ketidakpastian dalam kehidupan profesional dan personal mereka. Mereka hampir selalu merasa bahwa keamanan, kesehatan dan masa depan mereka dapat terganggu kapan saja.

Mungkin Anda tidak dapat mengurangi ketakutan yang disebabkan oleh kondisi pandemi dan  peraturan pemerintah yang tidak menentu. Tetapi Anda dapat memberi setidaknya sedikit kepastian pada kehidupan profesional mereka.  Selalu berikan update kepada karyawan mengenai progres perusahaan. Pastikan mereka tahu di mana posisi mereka dan ke mana mereka akan mengarah dalam perusahaan.

Itulah beberapa cara untuk membantu menjaga kesehatan mental karyawan. Di masa yang tidak menentu ini kesehatan mental dapat dengan mudah terpengaruh dan empati sangatlah dibutuhkan di mana semua komunikasi dilakukan secara virtual. Menunjukkan bahwa Anda peduli adalah langkah awal yang baik untuk membuat karyawan tetap terjaga secara fisik dan mental.

Share this article: Link copied to clipboard!

You might also like...